-->

Aktivis Lingkungan Muhammad Syafii Menduga PT. EBI Buang Limbah Sembarangan

Medang Deras-Batu Bara, Perisainusantara.com, |Aksi unjuk rasa (unras), masyarakat Desa Sei Buah Keras, bersama para aktivis dan perhimpunan mahasiswa Batu Bara dan pemuda (PEMDA). Demo PT. Es Balok Indonesia (PT.EBI) yang berada di Dusun Magung, Desa Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Jum'at 05/08/2022.

Dalam aksi tersebut  Aktivis lingkungan Desa Kuala Tanjung ikut serta bergerak untuk turun kejalan membantu para demonstrans mengeluarkan aspirasi masyarakat kepada PT. Es Balok Indonesia, ada 6 tuntutan masyarakat terhadap PT. EBI yaitu :

  1. Agar adanya tranparansi CSR PT. EBI;
  2. PT.EBI, harus bertanggung jawab terhadap  polusi  udara dan debu karena lalu lintas truck;
  3. PT.EBI harus mendukung kemajuan dan Kesejahtraan masyarakat lokal;
  4. Mendesak PT. EBI untuk melengkapi K3 dan alat septy seluruh tenaga kerjanya;
  5. PT.EBI harus bertangung jawab atas dugaan membuang  limbah ke sungai;
  6. Dan kami meminta bupati, cabut izin lokasi dan operasi PT Es Balok Indonesia. 

Ada 6 ( Enam ), tuntutan yang harus di terima oleh pimpinan PT. EBI, agar bisa secepatnya memenuhi semua tuntutan masyarakat aliansi pemuda Sei Buah Keras. 

Muhammad Syafii merupakan aktivis lingkungan Desa Kuala Tanjung, mendesak kepada PT. Es Balok Indonesia agar segera memenuhi semua tuntutan masyarakat Sei Buah Keras, dan meminta agar PT. EBI tidak membuang limbah sembarangan ke sungai. 

"Saya selaku aktivis lingkungan mengecam keras atas dugaan pembuangan limbah produksi kesungai yang dilakukan PT.EBI dan mendesak PT. EBI agar bisa memenuhi semua tuntutan yang telah dibuat oleh masyarakat Sei Buah Keras untuk bisa di setujui oleh pimpinan PT. EBI, " Ujar Muhammad Syafii 

Diduga bawah PT. Es Balok Indonesia telah membuang limbah, produksi ke arah sungai di sekitaran perusahaan. 

"Kita menduga bawah PT. EBI telah membuang limbah produksi nya ke sungai yang berdampak buruk bagi lingkungan dan biota yang ada di sungai serta ekosistem laut dan ini merupakan perbuatan yang nakal, karena menyebabkan kerusakan bagi biota dan ekosistem sungai hingga laut sehingga merusak mata pencarian masyarakat sekitar yang mata pencarianya adalah  nelayan. Andai kata limbah tersebut telah di buang ke sungai, apalah nasib pencarian masyarakat, sehingga membuat dampak yang buruk untuk ikan- Ikan yang ada dilaut," Ujar Muhammad Syafii.

Lanjutnya,"kami mendukung investasi, tetapi kami lebih mengecam kepada perusahaan yang nakal dan tidak ada gunanya untuk masyarakat sekitar, jika tuntutan ini tidak segera di penuhui, maka kami akan membawak masa yang lebih banyak lagi, " Tutup Muhammad Syafii. ( PN )

Share:

No comments:

Post a Comment

Artikel

Labels

Budaya (16) ekonomi (3) Kesehatan (13) Organisasi (178) Pemerintahan (103) Pendidikan (136) politik (90) Polri/TNI (6) sosial (107) Sumatera Utara (29)

Blog Archive