-->

Kejari Batu Bara Tahan Bendahara BPBD Tersangka Korupsi Dana BTT Rp 2 Miliar

Kejari Batu Bara Tahan Bendahara BPBD Tersangka Korupsi Dana BTT Rp 2 Miliar


Tampak DTB mengenakan rompi merah saat menjadi tahanan Kejari Batu Bara.

BATU BARA - Perisainusantara.com 

Bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) pada Senin, 9 Desember 2024, Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu Bara melakukan penahanan terhadap tersangka kasus korupsi dana Belanja Tidak Terduga (BTT) BPBD Tahun Anggaran 2022. Kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp 2.043.589.270.

Dalam konferensi pers, Kepala Kejari Batu Bara, Diky Oktavia, menjelaskan bahwa tersangka DTB, selaku bendahara pengeluaran BPBD, diduga telah menyalahgunakan dana BTT senilai Rp 2,3 miliar bersama seorang rekan berinisial MS, yang saat ini masih dalam status buronan (DPO).

Modus operandi yang dilakukan adalah mencairkan dana ke rekening penyedia barang dan jasa fiktif. Setelah dana ditransfer, uang tersebut ditarik kembali oleh penyedia dan diserahkan kepada MS, meskipun pekerjaan yang seharusnya dilaksanakan tidak pernah dilakukan.

“Perbuatan tersangka ini memperkaya diri sendiri atau pihak lain serta menyebabkan kerugian negara lebih dari Rp 2 miliar berdasarkan audit Inspektorat Kabupaten Batu Bara,” ujar Diky Oktavia.

DTB dijerat dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3, dan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Untuk sementara, tersangka DTB akan ditahan selama 20 hari di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan kesehatan. Pungkasnya Kajari Batu Bara Diky Oktavia.

(wellas)





Share:

Rapat Paripurna Istimewa DPRD, Nama RSUD Kab. Batu Bara menjadi RSUD H. OK Arya Zulkarnain.

Rapat Paripurna Istimewa DPRD, Nama RSUD Kab. Batu Bara menjadi RSUD H. OK Arya Zulkarnain. 



BATU BARA - Perisainusantara.com 

DPRD Kabupaten Batu Bara menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Batu Bara ke-18 pada Senin, (09/12/2024). 



Acara yang berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ketua DPRD Sementara Safi’i, S.H., Wakil Ketua DPRD Sementara Nurhaji, Pj Bupati Batu Bara Heri Wahyudi Marpaung, S.STP., M.AP., serta unsur Forkopimda dan OPD.

Dalam pidatonya, Pj Bupati Heri Wahyudi Marpaung menekankan pentingnya persatuan dan kolaborasi dalam membangun daerah sesuai dengan tema peringatan tahun ini, “Merajut Persatuan dan Kesatuan Mewujudkan Batu Bara Berkah.” 

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai wujud syukur dan motivasi untuk menghadapi tantangan pembangunan ke depan.

“Momentum ini adalah kesempatan bagi kita untuk terus bersinergi, menyelaraskan arah pembangunan dari pusat hingga ke daerah, demi kesejahteraan masyarakat Batu Bara,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, diumumkan pula perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Batu Bara menjadi RSUD H. OK Arya Zulkarnain. 

Pergantian ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas jasa H. OK Arya Zulkarnain, Bupati Pertama Kab. Batu Bara yang berjasa besar dalam proses pemekaran Kabupaten.

Selain itu, Pj Bupati juga menyampaikan sejumlah prestasi yang diraih Kabupaten Batu Bara, termasuk penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik Kedua dalam TPID Award oleh Bank Indonesia Pematang Siantar, 

Serta pengakuan sebagai daerah dengan kinerja baik dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2024.

Melihat ke depan, Heri Wahyudi menyoroti pentingnya perencanaan pembangunan jangka panjang, terutama dalam mendukung visi nasional Indonesia Emas 2025-2045. 

Ia menegaskan bahwa cita-cita ini hanya dapat tercapai dengan kontribusi aktif dari seluruh daerah, termasuk Kabupaten Batu Bara.

Rapat Paripurna Istimewa ini menjadi simbol semangat kebersamaan dan tekad kuat untuk terus memajukan Kabupaten Batu Bara, 

Dan sekaligus menghargai sejarah dan para tokoh yang telah berkontribusi dalam pembangunannya.

(wellas)


Share:

DPRD Batu Bara Gelar Rapat Paripurna Istimewa Peringati Hari Jadi Kabupaten Batu Bara ke-18

DPRD Batu Bara Gelar Rapat Paripurna Istimewa Peringati Hari Jadi Kabupaten Batu Bara ke-18


BATU BARA - Perisainusantara.com

DPRD Kabupaten Batu Bara menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Batu Bara yang ke-18 pada Senin, 9 Desember 2024. 

Acara yang berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD ini mengusung tema "Kokohkan Persatuan Mewujudkan Batu Bara Berkah" dan dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Sementara, M. Safi’i, S.H.

Dalam sambutannya, M. Safi’i menekankan bahwa peringatan hari jadi ini bukan hanya acara seremonial semata, tetapi momen penting untuk merefleksikan kemajuan yang telah dicapai. 

Ia menyatakan bahwa Kabupaten Batu Bara memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kawasan industri sesuai dengan visi pembangunan daerah.

“Saya mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai pendorong semangat membangun Kabupaten Batu Bara yang lebih maju dan sejahtera,” ujar M. Safi’i. 

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pj Bupati, aparat kepolisian, serta masyarakat yang telah menjaga situasi kondusif di Batu Bara.

Pj Bupati Batu Bara, Heri Wahyudi Marpaung, turut menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-18 untuk Kabupaten Batu Bara. 

Ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung berbagai program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Tayeb, Kajari Batu Bara Diky Oktavia, serta para pimpinan OPD. 

Tampak hadir pula para calon bupati dan wakil bupati yang akan berkompetisi dalam Pilkada 2024, seperti pasangan nomor urut 02 Baharuddin Siagian-Safrizal, calon bupati nomor urut 01 H. Darwis, dan calon wakil bupati nomor urut 03 Salam Rayuda.

(welas)



Share:

Polsek Medang Deras Gelar Patroli Malam untuk Ciptakan Situasi Kondusif

Polsek Medang Deras Gelar Patroli Malam untuk Ciptakan Situasi Kondusif



BATU BARA - Perisainusantara.com 

Polsek Medang Deras menggelar patroli malam guna mengantisipasi tindak kejahatan seperti geng motor, begal, tawuran remaja, dan aksi premanisme. Minggu malam (08/12/24) dimulai pukul 22.00 WIB.

Dijelaskan, Kapolsek AKP Abdi Tansar, S.H , M. bahwa Patroli malam ini dipimpin oleh Ps Kanit Intelkam, Bripka Eledon, bersama beberapa personel lainnya, yakni Aipda Erdi, Aipda Bustami, Bripka SP Sitio, dan Bripka Agus Mahendra.

Dalam patroli yang menggunakan kendaraan roda empat ini, tim menyisir sejumlah titik rawan di wilayah hukum Polsek Medang Deras. 

Area yang menjadi fokus antara lain Simpang Terminal Pagurawan, Jalan Beringin di Kelurahan Pangkalan Dodek, serta pusat keramaian seperti Alfa MIDI di Kelurahan Pangkalan Dodek.

Selama patroli berlangsung, petugas memberikan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, termasuk mengunci ganda kendaraan saat diparkir. 

Pendekatan humanis digunakan untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.

Kapolsek Medang Deras, AKP Abdi Tansar, S.H., M.H., memastikan patroli malam ini berjalan lancar dan situasi kamtibmas tetap terkendali hingga kegiatan berakhir, pungkasnya mengakhiri.

(wellas)


Share:

Meriahkan HUT ke-18, Pemkab. Batu Bara Gelar Jalan Santai dan Senam Sehat di Desa Perupuk

Meriahkan HUT ke-18, Pemkab Batu Bara Gelar Jalan Santai dan Senam Sehat di Desa Perupuk




BATU BARA – Perisainusantara.com 

Ribuan peserta memadati Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, untuk mengikuti acara jalan santai dan senam sehat yang digelar Pemerintah Kabupaten Batu Bara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18, Minggu (8/12/2024). 

Acara ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari guru, pelajar, hingga masyarakat umum yang datang dengan penuh semangat.

Jalan santai dimulai dari Simpang Kedai Sianam dan berakhir di kawasan wisata Pantai Sejarah. 

Penjabat Bupati Batu Bara, H. Heri Wahyudi Marpaung, S.STP, M.AP., membuka langsung acara ini, didampingi Kapolres Batu Bara AKBP Taufik Hidayat, Dandim 0208/Asahan Letkol Inf. Basarewan, serta unsur Forkopimda dan kepala OPD.

Dalam sambutannya, Pj. Heri Wahyudi berharap usia ke-18 menjadi momentum bagi Batu Bara untuk terus berkembang.

" Melalui kegiatan jalan santai dan senam sehat ini, kita perkuat kebersamaan. Semoga Kabupaten Batu Bara semakin maju dan penuh berkah," ujarnya.

Semangat peserta semakin membara dengan adanya pembagian lebih dari 1.000 kupon undian berhadiah. Berbagai hadiah menarik seperti sepeda, kulkas, TV, dll.

(wellas)


Share:

Rembuk Pangan Pesisir 2024, KNTI Batubara Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Nelayan

 

Batubara, perisainusantara.com

Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian dan  keseriusannya terhadap nelayan. Hal ini dibuktikan dengan terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi daya Ikan dan petambak garam.

Namun sejatinya, regulasi yang terbentuk harus diperjuangkan melalui partisipasi masyarakat dan program pemerintah pusat hingga daerah untuk mewujudkan masyarakat nelayan yang adil makmur dan sejahtera.

Untuk mewujudkan nelayan mandiri dan sejahtera ini, banyak program yang telah dibuat oleh Kesatuan nelayan tradisional Indonesia (KNTI) dan juga menampung aspirasi nelayan, menyampaikan pada pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat.

Seperti di Kabupaten Batubara, DPD KNTI Batubara melaksanakan 'Rembuk pangan pesisir 2024' sesuai petunjuk dan arahan dari DPP KNTI.  Kegiatan ini dilaksanakan di Balai pertemuan masyarakat nelayan Dusun Kuala Sipare Desa Medang Kecamatan Medang Deras.

"Program ini lahir, untuk menyelaraskan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto perihal swasembada pangan. Konsep pangan juga dapat dipahami melalui undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan,"kata Arwan Syahputra, ketua Panitia Rembuk pangan pesisir Batubara 2024, sabtu(07/12).

Dalam acara rembuk pangan ini, Ketua DPD KNTI Batubara menyampaikan beberapa catatan penting dihadapan masyarakat nelayan dan stake holder yang berhadir dalam acara seperti pemerintah darah Batubara hingga otoritas pelabuhan.


"Sejak dalam kepengurusan KNTI ini, banyak hal yang telah dan akan kami lakukan, seperti memperjuangkan bantuan para nelayan tradisional, mesin kapal, alat tangkap, mesin penggiling belacan dan program lainnya. Dan kemarin baru saja kita mendapat bantuan  mesin BBG (Bahan bakar gas), dan itu sudah kami salurkan pasa nelayan dengan baik,"kata Amirtan, ketua DPD KNTI Batubara

Disamping itu, Amirtan juga menerangkan bahwa nelayan dibawah koordinasi KNTI juga telah banyak mempunyai kartu kusuka sebagai identitas tunggal pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Anggota DPRD Batubara dapil Medang deras ini juga membantu nelayan dalam hal pembuatan Pas kecil sebagai Surat Tanda Kebangsaan Kapal yang diperuntukkan bagi kapal dengan tonase koror kurang dari 7 Gross Tonage.

Praktisi nelayan ini rekomendasi-rekomendasi yang telah dirembukan akan saya bawa ke tingkat nasional pada Desember bulan 12 tanggal 12 nanti kemudian untuk rekomendasi dari Pak Dinkes PPKB batubara soal BPJS tenaga kerja atau BPJS umum nelayan akan kita usahakan untuk menambahkan kuota dan rekomendasi dari pak camat mengenai jalur dan minyak itu akan kita sampaikan ke tingkat nasional tapi ada hal yang sangat penting ingin juga menyampaikan tentang Kuala Pagurawan yang terlihat dangkal. 

 "Pendangkalan daripada Kuala yang ada di pagurawan itu sudah kami usulkan bersama kawan-kawan dapil Medang deras waktu di DPRD provinsi bertemu dengan Dinas Bina Marga bahwasanya untuk penggalian Kuala sungai Pagurawan akan dikeruk di tahun 2025 dan jalan-jalan yang ada di Medang deras juga akan diprioritaskan pembangunannya pada tahun 2025,"ujarnya

Amirtan juga menyampaikan, bahwa nelayan di KNTI pun banyak telah dibuatkan nomor induk berusaha (NIB) sebagai izin pendukung menuju penjaminan hak-hak para nelayan.

Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Perikanan Dan peternakan Batubara, melalui Kabid P2SP Azmi. Diskanak Batubara mendukung program KNTI Batubara dan mendukung DPD KNTI Batubara agar menyampaikan dan memperjuangkan regulasi-regulasi terkait kemandirian pangan dan kedaulatan pangan, dan juga memperjuangkan agar kewenangan zonasi tangkap, dan penataan nelayan agar dikembalikan lagi ke pemerintah daerah tingkat Kabupaten Kota.

Dalam Kegiatan ini, organisasi sayap KNTI, seperti Kesatuan perempuan pesisir Indonesia (KPPI) Batubara menunjukkan hasil karya olahan rumahan Ibu-ibu nelayan, seperti sambal kepah serai dan rendang kepah serai.

Produk KPPI ini pun disambut baik oleh Kepala Dinas kesehatan P2KB Batubara dr.Deny Syahputra. Pihaknya siap membantu produk ini agar segera terbit PIRT, dan memberikam bimbingan dan pelatihan, sampai pada penerbitan BPOM.

Begitupun camat Medang deras, Syahrizal SH berharap agar nelayan kecil tradisional agar tidak kesulitan lagi berlayar dengan alasan kelangkaan BBM. Dan pihaknya berharap agar KNTI turut mengadvokasi hal ini untuk membantu masyarakat nelayan.

Diakhir rembuk, KNTI Batubara dengan KPPI beserta Kesatuan pelajar, pemuda dan mahasiswa pesisir Indonesia (KPPMPI) akan membawakan hasil-hasil rembuk pangan ini kepada DPP, dan kementerian terkait. Dan KNTI Komit, mendukung program pemerintah menuju nelayan jaya, dan sejahtera.

Penulis : Heri

Editor    : Redaksi

Share:

Polres Batu Bara Gelar Program Minggu Kasih, Salurkan Bantuan Sembako di HKBP Pagurawan

Polres Batu Bara Gelar Program Minggu Kasih, Salurkan Bantuan Sembako di HKBP Pagurawan



BATU BARA - Perisainusantara.com 

BATU BARA – Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat, Polres Batu Bara melalui program Minggu Kasih memberikan bantuan sembako kepada warga kurang mampu di Gereja HKBP Pagurawan, Kecamatan Medang Deras, pada Minggu pagi (8/12/2024). Bantuan ini disalurkan oleh Kasat Narkoba dan Kasi Humas Polres Batu Bara.

Program sosial ini bertepatan dengan kebaktian mingguan yang dihadiri sekitar 90 jemaat. Polres Batu Bara membagikan 10 goni beras dan 5 kotak mi instan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, terutama pasca-Pilkada.

Kasat Narkoba menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu warga yang membutuhkan sekaligus mendekatkan aparat kepolisian dengan masyarakat. “Melalui program ini, kami berharap dapat sedikit meringankan beban warga yang membutuhkan dan menunjukkan komitmen kami untuk selalu peduli,” ujarnya saat penyerahan bantuan.

Selain penyerahan sembako, Polsek Medang Deras juga melakukan patroli pengamanan untuk memastikan kebaktian berjalan dengan aman dan kondusif. Kebaktian tersebut dipimpin oleh Pendeta Lince Br Sihombing.

Jemaat menyambut baik kegiatan ini dan merasa terbantu dengan perhatian yang diberikan oleh Polres Batu Bara. Salah satu jemaat menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian ini. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, dan kehadiran polisi membuat kami merasa lebih aman.”

Melalui program Minggu Kasih, Polres Batu Bara menunjukkan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan mempererat solidaritas lintas agama. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah positif dalam membangun sinergi antara masyarakat dan aparat kepolisian.


Share:

RPB Atau Koperasi Berkah Abadi Jaya... Apa Masih Mampu ... Jadi Solusi...

RPB Atau Koperasi Berkah Abadi Jaya, Apa Masih Mampu ... Jadi Solusi...


BATU BARA - Perisainusantara.com 

Petani Cabai Merah Desa Lubuk Cuik dan sekitarnya di Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kab. Batu Bara masih mempertanyakan apa manfaat berdirinya Rumah Produksi Bersama (RPB) dan Koperasi Berkah Abadi Jaya (Baja) dalam penanganan Pasca Panen Cabai Merah 

Sebab, Saat kemarin sewaktu Panen Raya Oktober 2024 harga Cabai Merah Anjlok mencapai harga 10.000 hingga 12. 000 rupiah / Kg, dimana peran RPB dan Koperasi Berkah Abadi Jaya (Baja) yang di beri hak sebagai pengelola RPB...?

RPB dan Koperasi Berkah Abadi Jaya (Baja) yang sudah di beri Hak mengelola dan memanfaatkan segala fasilitas RPB agar dapat memproduksi Pasta Cabai Merah belum dapat menunjukkan solusi dalam menangani harga Anjlok.

Dengan harga Anjlok hingga mencapai angka 10.000 /kg, membuat para Petani Cabai di Desa Lubuk Cuik Kec. Lima Puluh Pesisir menjerit, karena tidak sesuai biaya produksi dengan hasil penjualan Cabai yang Petani dapatkan.

" Sudah jelas dengan harga cabai 10.000 s/d 12.000 rupiah/kg tersebut tidak seimbang dan hanya dapat menutupi biaya produksi hingga membuat Petani Cabai Merah pusing tujuh keliling sebab tidak mampu menutupi biaya kebutuhan hidup harian para Petani ", ungkap Pak Thupat (Petani Desa Lubuk Cuik).

Inilah sepenggal cerita keluhan para Petani Cabai Merah di Desa Lubuk Cuik dan juga di tujuh Desa disekitarnya yang menanam Cabai Merah.

Lalu .... apa masalah hingga RPB dan Koperasi Berkah Abadi Jaya (Baja) yang dari awal di gadang - gadang dapat membantu menstabilkan harga dan solusi membantu kesejahteraan Petani Cabai merah di Kab. Batu Bara.

Mengapa...Koperasi Berkah Abadi Jaya yang diberikan hak Pengelolaan RPB tidak dapat berperan dalam solusi membantu petani menstabilkan harga Cabai Merah....?

Mengapa ... kebijakan dan program pembangunan RPB yang memakai anggaran yang cukup besar, ...belum juga ...dirasakan manfaatnya oleh Petani Cabai Merah Desa Lubuk Cuik... ?

Bagaimanakah kebijakan Pemerintah ...? Apakah kebijakan yang di buat memang belum matang (belum tepat)...

Mengapa...Program Penanganan Pasca Panen yang dibuat dengan menggunakan Anggaran yang cukup besar (mencapai 9,6 Miliar) belum mampu memberikan solusi apa bila harga Ajlok ... ?

Para Petani Cabai Merah di Kec. Lima Puluh Pesisir Kab. Batu Bara hanya dapat menunggu harapan

Mungkin kah Musim tanam Cabai Merah pada Desember 2024, yang di perkirakan Panen pada maret 2024 akan mengalami hal yang sama....?

Ini cerita sebelum berdirinya RPB;

Berawal dengan digelar Focus Group Discusion (FGD) oleh Dinas Koperasi dan UKM Batu Bara di Aula Rumah Dinas Bupati Batu Bara di Kompleks Inalum Tanjung Gading Kec. Sei Suka (Rabu, 15/06/2022).

Bupati Zahir yang di wakili Oky Iqbal Frima, (wakil bupati) dalam kegiatan FGD membahas Persiapan Major Project Pengelolaan Terpadu UMKM, Komoditas Cabai Merah di Kab. Batu Bara.

Bapennas RI bersama Kementerian Koperasi dan UKM RI akan melakukan FGD sekaligus peninjauan Lapangan atas usulan Pemkab Batu Bara, hal Pembangunan Rumah Produksi Bersama Klaster Cabai Merah di Desa Lubuk Cuik Kec. Lima Puluh Pesisir. (Sumber: Ladang Berita.id) Rabu 15/06/24) dan laman IG diskopukmbatubara (18/06/2022)

Diketahui di Kab. Batu Bara tepatnya di Desa Lubuk Cuik dan 7 Desa sekitarnya merupakan daerah penghasil Cabai merah dengan satu hamparan terbesar kedua di Sumatera Utara.

Komòditas Andalan dengan luas lahan mencapai 1.017,75 Hektar dan mampu menghasilkan Cabai Merah 15.654, 58 Ton pada tahun 2021.

Mewakili Pemkab. Batu Bara Oky Iqbal Frima mengusulkan Keinginan Pemkab Batu Bara kepada Kementerian (KUKM) RI dan Bapenas RI, untuk membangun Rumah Produksi Bersama Klaster Cabai Merah.

" Bila permohonan ini terwujud maka Batu Bara punya Koperasi sebagai pengelola unit usaha, nantinya hasil panen cabai merah dari petani akan di beli Koperasi, kemudian akan mengolah cabai merah menjadi Pasta Cabai, lalu dipasarkan ke berbagai perusahaan yang mengelola cabai merah sebagai bahan baku nya ", jelasnya Oky. (sumber: Ladangberita.id) Rabu, 15/06/2024)

Kesimpulannya....

Koperasi akan membeli Cabai Merah dengan harga yang seimbang ke Petani bila harga cabai merah anjlok di pasaran dengan begini maka kehadiran RPB dan Koperasi akan dapat membantu Petani Cabai Merah di Lubuk Cuik dan sekitarnya.

Pembangunan Pendirian RPB; 

Pembangunan RPB dilakukan pada September 2023 dan selesai Februari 2024 dengan Anggaran Kementrian Kop/UKM RI TA. 2023 senilai 9,6 Miliar, 

Lalu....Setelah RPB berdiri; 

Apakah .... langsung dapat dirasakan manfaatnya... oleh Petani Cabai Desa Lubuk Cuik dan Desa lainnya...?

Dari hasil survei penulis....

para petani cabai merah Desa Lubuk Cuik  menyatakan .... belum ada kemanfaatan yang dapat mereka rasakan akan hadirnya RPB dan Koperasi (Baja) (jawab Pak Thupat) Petani cabai).

Hasil pengamatan penulis...

Pemerintah sudah mendirikan RPB dengan segala Fasilitasnya...tinggal lagi bagaimana Koperasi (Baja) menjalankan fungsi sebagai pengelola,

Disini yang jadi pertanyaan adalah...

Mengapa...Koperasi (Baja) tidak dapat menjalankan fungsinya saat Panen raya Oktober' 24, saat harga cabai Anjlok... 

Dalam hal ini penulis berpendapat, Apakah masih ada kelayakan dan kemampuan Koperasi Berkah Abadi Jaya untuk menjadi pengelola RPB...? 

Inilah Tantangan yang harus dapat di selesaikan oleh Bupati yang baru terpilih 2024, Baharuddin Siagian dan wakilnya Syahfrizal.

Harapan, Para Petani Desa Lubuk Cuik, Tanah Itam Hilir, Pematang Tengah , Gambus Laut, Perupuk, Titi Merah, Bulan Bulan, Gunung Bandung sangat menanti  kebijakan Pemimpin Kabupaten Batu Bara yang baru ini, agar dapat memaksimalkan Fungsi serta Manfaat dari RPB yang sudah didirikan dengan biaya yang besar.

Dan, pastinya Dinas Koperasi sebagai Pendampingan , dan Pembinaan agar kehadirannya RPB dengan menggunakan Anggaran Uang Rakyat yang besar dapat membantu dalam peningkatan kesejahteraan Rakyat (para Petani Cabai Merah dan pelaku UKM di Kab. Batu Bara)

Penulis : wellas, Minggu (08/12/2024)


Share:

Kapolres Batu Bara Pimpin Sertijab Kasat Lantas dan Pelepasan Dua Perwira Purna Bhakti

Kapolres Batu Bara Pimpin Sertijab Kasat Lantas dan Pelepasan Dua Perwira Purna Bhakti



BATU BARA - Perisainusantara.com 

Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, S.H., S.I.K., memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Kasat Lantas serta pelepasan dua perwira yang memasuki masa purna bakti. 

Acara berlangsung di Mako Polres Batu Bara pada Sabtu (7/12/2024) pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Dalam upacara tersebut, posisi Kasat Lantas secara resmi diserahterimakan dari Iptu Andi Krismanto Barus, S.H., M.H., kepada AKP Agnis Juwita Manurung, S.I.K., M.M.M.SI. 

Selain itu, turut dilepas dua perwira yang memasuki masa purna bakti, yaitu Kompol Syarial Siregar dan AKP Saidi, serta seorang ASN, Penata Erawati.

Dalam amanatnya, AKBP Taufiq Hidayat Thayeb menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Iptu Andi Krismanto Barus atas dedikasi dan pengabdian selama menjabat sebagai Kasat Lantas. 

"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras dalam meningkatkan pelayanan lalu lintas di Batu Bara. Semoga sukses di penugasan yang baru," ujarnya.

Kepada AKP Agnis Juwita Manurung sebagai Kasat Lantas yang baru, Kapolres menekankan pentingnya meneruskan program-program unggulan dan berinovasi demi mewujudkan lalu lintas yang tertib dan aman. 

"Segera beradaptasi dan berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tambahnya.

AKBP Taufiq juga menjelaskan bahwa mutasi jabatan merupakan upaya penyegaran organisasi untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas pelayanan kepolisian. 

Ia mengingatkan pentingnya terus mempererat hubungan dengan masyarakat melalui pendekatan cooling system. 

"Jangan lelah membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban," tegasnya.

Untuk para perwira purna bakti, Kapolres mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan kontribusi selama bertugas. 

"Kami menghargai semua dedikasi yang telah diberikan. Mari kita tetap menjaga solidaritas dan kekompakan di antara sesama," pungkasnya Kapolres Batu Bara AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, S.H , S.I.K mengakhiri.

(wellas)




Share:

Petani Cabai Lubuk Cuik Pertanyakan Efektivitas RPB: Harga Anjlok, Manfaat Tak Kunjung Terasa

Petani Cabai Lubuk Cuik Pertanyakan Efektivitas RPB: Harga Anjlok, Manfaat Tak Kunjung Terasa




BATU BARA - Perisainusantara.com 

Petani cabai merah di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, tengah mempertanyakan manfaat nyata dari keberadaan Rumah Produksi Bersama (RPB) yang dibangun dengan dana besar. 

Harapan besar yang disematkan pada RPB sebagai solusi stabilitas harga tampaknya belum membuahkan hasil. 

Hal ini dirasakan terutama saat panen raya Oktober 2024 lalu, ketika harga cabai merah anjlok drastis di kisaran Rp10.000 hingga Rp12.000 per kilogram, membuat petani Cabai merah kelimpungan karena tak mampu menutup biaya produksi.

Pak Thupat, salah seorang petani, mengeluhkan ketidakseimbangan harga tersebut dengan biaya operasional yang tinggi. 

"Harga segitu jelas tidak cukup menutupi kebutuhan sehari-hari. Kami jadi bingung harus berbuat apa," ujarnya.

Kondisi ini membuat petani bertanya-tanya mengenai fungsi RPB yang dikelola oleh Koperasi Berkah Abadi Jaya. 

Diharapkan, RPB mampu membeli hasil panen petani dengan harga wajar saat harga pasar merosot. 

Namun, hingga kini, fungsi tersebut dinilai belum berjalan optimal, dan koperasi seakan "mati suri."

Sejarah Berdirinya RPB: Harapan yang Belum Terwujud

RPB ini merupakan hasil dari diskusi antara Pemkab Batu Bara dan Kementerian Koperasi dan UKM RI sejak Juni 2022. 

Desa Lubuk Cuik dipilih karena menjadi salah satu sentra cabai merah terbesar kedua  di Sumut, dengan luas lahan mencapai lebih dari 1.000 hektare. 

Pembangunan RPB senilai Rp9,6 miliar pun akhirnya selesai pada Februari 2024, dengan tujuan mengolah cabai menjadi pasta yang dapat dijual ke berbagai industri.

Namun setelah berdiri, RPB belum memberikan dampak nyata bagi petani. Pernyataan Pemerintah untuk membantu menstabilkan harga melalui pembelian hasil panen belum terealisasi. 

Bahkan, program pasca-panen yang digadang-gadang mampu menekan kerugian petani seakan tidak efektif.

Tantangan Pemimpin Baru: Menjawab Harapan Petani

Dengan berakhirnya masa kepemimpinan Bupati Zahir, harapan kini tertumpu pada Bupati baru terpilih, Baharuddin Siagian, dan wakilnya, Syahfrizal. 

Para petani dari Lubuk Cuik dan desa sekitar seperti Tanah Itam Hilir, Gambus Laut, dan Gunung Bandung , Perupuk , Tanah Itam Ilir , Pematang Tengah , Titi Merah , berharap kebijakan yang lebih konkret dan tepat sasaran.

Dinas Koperasi dan Pemkab Batu Bara diharapkan mampu mengaktifkan kembali RPB dan Koperasi agar bisa berperan sesuai harapan awal: menjaga kesejahteraan petani dan pelaku UKM. 

Jika tidak segera diatasi, dana besar yang sudah diinvestasikan akan menjadi sia-sia.

"Semoga ke depan, RPB benar-benar bisa jadi solusi bagi kami. Jangan sampai program ini hanya jadi proyek tanpa manfaat nyata," ujar Pak Thupat penuh harap.

Tantangan ini menjadi ujian nyata bagi pemerintah daerah dalam memaksimalkan potensi yang ada demi kesejahteraan petani cabai merah Batu Bara.

(wellas)


Share:

Artikel

Label

Budaya (16) ekonomi (3) Kesehatan (14) Organisasi (247) Pemerintahan (114) Pendidikan (147) politik (151) Polri/TNI (6) sosial (107) Sumatera Utara (29)

Arsip Blog

SELAMAT HARI GURU


 


 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum