-->

Serangan Monyet Liar yang Meresahkan Warga Desa Perkebunan Tanjung Kasau dan Desa Dewi Sri.

Gambar: Suwari, korban serangan monyet liar, Dok: Syahril

Batu Bara, Sumut, Perisainusantara.com,| Aksi penyerangan yang di lakukan monyet liar yang tidak hanya memangsa hewan peliharaan warga, tetapi juga menyerang beberapa orang warga yang ada di desa Perkebunan Tanjung Kasau.

Ditemui dikediaman salah seorang warga korban penyerangan monyet liar Bapak Suwari atau yang biasa dipanggil Bapak Wari (59 Tahun) beralamat di desa Perkebunan Tanjung Kasau dusun Kampung Tempel Kecamatan Laut Tador  pada hari Selasa 05/03/2022.

Menyebutkan bahwa awal kejadian penyerangan monyet liar terhadap dirinya terjadi pada Selasa, 29 Maret, 2022 , pukul 13.30 wib. Kejadian bermula pada saat Bapak Suwari berniat hendak memberi makan hewan peliharaannya (kambing),  namun tiba-tiba tanpa disadari oleh Bapak Suwari moyet liar ini langsung menerkam Suwari dari belakang dan mengakibatkan luka robek di bagian tangan dan punggung. di perkirakan akibat luka robek bekas gigitan maupun cakaran monyet liar tersebut bapak Suwari mendapat perawatan dari medis dengan jahitan pada luka robek sebanyak lebih kurang 59 jahitan.


Tidak sampai di situ saja, korban monyet liar ini tidak hanya Bapak Suwari tapi juga warga lain termasuk anak-anak yang ada di desa Perkebunan Tanjung Kasau. Berdasarkan hasil temuan di lapangan ada lebih kurang 5 (lima) orang anak yang mendapat gangguan serangan dari monyet liar.

Atas kejadian ini atas nama masyarakat Bapak Suwari berharap agar masalah monyet liar ini dapat teratasi sehingga nantinya tidak ada lagi korban yg lainnya.

Di tempat terpisah, Awak media Perisai Nusantara menemui Kepala Desa Perkebunan Tanjung Kasau Bapak Suheri, untuk meminta penjelasan langsung terkait masalah penyerangan monyet liar yang menimpa warganya, atas penjelasan Kepala Desa tersebut ternyata Pemerintahan Desa Perkebunan Tanjung Kasau telah mengambil langkah pro aktif untuk melindungi  dan mengayomi warga desanya,  dengan melakukan sayembara terbuka, untuk siapa saja yang mampu menangkap hidup atau mati monyet liar yg sudah menggaggu dan meresahkan warganya,  juga akan di beri hadiah yang sepantasnya.

Gambar: Sugianto (Tokoh masyarakat), Dok: Syahril

Selain itu juga Kepala desa beserta perangkat desa di bantu seluruh elemen masyarakat sampai saat ini masih berupaya untuk mencari dan menangkap moyet liar tersebut.

Ungkapan senada juga di sampaikan salah seorang tokoh masyarakat Bapak Sugianto yang juga menyampaikan kepada media Perisai Nusantara tentang respon dan tindakan dari Pemerintahan Desa yang cukup tanggap dalam menciptakan suasana kondusif di wilayah desa Dewi Sri. Syahril

.

Share:

No comments:

Post a Comment

Artikel

Labels

Budaya (16) ekonomi (3) Kesehatan (13) Organisasi (178) Pemerintahan (103) Pendidikan (136) politik (90) Polri/TNI (6) sosial (107) Sumatera Utara (29)

Blog Archive