-->

Rencana Perubahan Lambang Kabupaten Batu Bara, Melukai Hati Masyarakat Dan Pejuang Yang Berjasa


Gambar : Mhd Yusri Sekjed Perisai Batu bara/ Ketua Fbs Nikeuba/Ksbsi Kab.Batu bara

Batu Bara, Perisainusantara.com|- Sekretaris Daerah Kabupaten Batu Bara yang mewakili pemerintah Kabupaten Batu Bara telah mengeluarkan surat pengumuman Sayembara Perubahan Lambang Daerah Kab. Batu Bara dengan Nomor 001.3/0127/2022. 

Pada isi surat tersebut Pemerintah Kabupaten Batu Bara akan menyelenggarakan sayembara perubahan lambang daerah, dan akan memberikan hadiah kepada pemenang

juara 1 sebesar Rp 10.000.000 juta, juara II Rp 5.000.000 dan juara III sebesar Rp 3.000.000, beserta sertifikatnya. 

Berdasarkan pengamatan dilapangan Sebelumnya pemerintah telah mengganti Seri Plat kendaraan BB menjadi seri O dan selanjutnya Pemerintah merubah warna kebanggan masyarakat Kab. Batu Bara yang awalnya kuning dan biru diganti Putih polos.

Berikutnya peniadaan penggunaan pakaian songket untuk pegawai dan guru yang sempat membangkitkan UMKM masyarakat pengrajin songket, dan kali ini pemerintah kembali mengumumkan akan mengadakan Sayembara merubah lambang Kab. Batu Bara.


Menyikapi hal tersebut, PERISAI kabupaten Batu Bara melalui Bendahara Umum M. Yusri menyampaikan pendapatnya "Sebaiknya pemerintah merubah kesejahteraan masyarakat terlebih dahulu, bukan malah merubah lambang daerah. Contohnya saja salah satu permasalahan yang ada di kabupaten Batu bara ini adalah belum selesainya permasalahan PHK Karyawan KOKALUM beberapa waktu lalu".

Yusri juga yang saat ini sebagai tokoh buruh dan masih menjabat sebagai Ketua buruh fsb NIKEUBA/KSBSI Batu bara menegaskan, " Jika pemerintah memikirkan rakyatnya, seharusnya pemerintah daerah mengambil peran yang lebih besar untuk penyelesaian permasalahan itu, karena korban PHK nya ratusan orang, kan tidak sedikit itu".


Lagi lanjutnya, "ini namanya program yang tak kreatif tidak pula inovatif, berapa uang yang harus dikeluarkan untuk pembuatan PERDA, masih banyak penduduk yang miskin, mending uangnya dialokasikan untuk peningkatan PAD atau bantu rakyat miskin di masa Pandemi Covid-19 yang sudah membuat ekonomi rakyat carut marut ini Tuan Besar.” tambahnya.

Terakhir dia mengatakan, "dengan dialokasikannya anggaran kabupaten Batu Bara untuk program yang kurang bermanfaat, tak prioritas, signifikansinya pun tidak jelas bagi masyarakat Batu Bara. Sangat sangat disayangkan atas perubahan lambang daerah ini"**Syafi'i

Share:

No comments:

Post a Comment

Artikel

Labels

Budaya (14) ekonomi (3) Kesehatan (13) Organisasi (153) Pemerintahan (93) Pendidikan (132) politik (83) Polri/TNI (6) sosial (106) Sumatera Utara (29)

Blog Archive