BATU BARA - SUMUT - Perisainusantara.com
Seorang Budayawan Umar Kayam ( alm) pemeran Soekarno di Film G.30.S PKI dalam suatu diskusi kebudayaan di Yogyakarta saat penulis menikmati status mahasiswa,mengatakan,"Kita ini negara Pancasila ,sila pertama itu jangan di plesetkan dari ketuhanan yang maha esa menjadi keuangan yang maha esa.,"sindiran sang maestro kebudayaan itu.
Hari ini kita sebagai bangsa memperingati hari lahirnya Pancasila .Tanggal merah dikelender dinding rumah teringat dan menyentakkan saya ada dua dimensi dalam kehidupan kita sebagai bangsa ,
Satu sisi sejarah masa lalu tentang ide proses lahirnya pancasila dan dimensi lain aktualisasi Pancasila pada masa kini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Catatan pemikiran penulis mengenang hari lahirnya Pancasila itu menggugah kesadaran kita betapa Pancasila adalah benteng sikap mental yang di rumuskan para pendiri republik ini sebagai harta Karun idiologi yang tak pernah pudar ditelan waktu yang idealnya kita hanyati sebagai pandangan hidup dalam pergaulan sosial antar anak bangsa sesuai lima sila dalam Pancasila.
Kritik saat ini banyak para elit pemimpin kini dapat menghapalkan 5 sila itu tapi soal menerjemahkan Pancasila dalam kehidupan sosial kemasyarakatan menjadi problem baru bersama.mengapa ,? Apa kita tidak Pancasila lagi?.
Mungkin kita sudah beradaptasi dengan situasi baru yang tidak memerlukan Pancasila dalam membangun sikap sosial... ?
Lihatlah nasib para TKI yang menggadaikan harga diri dan nyawa untuk mempertaruhkan nasib keluarga, ada berita nasib TKI terkatung katung di hutan rawa pesisir Sumatera dan ditempat tempat lainnya demi menyeberang ke Malaysia mencari kerja ironis dan menyedihkan bukan,
Gelar pahlawan devisa yang mereka cari sebutan slogan kosong yang tak banyak membantu nasib mereka dari kegetiran hidup , tiada satupun pembela mereka kecuali mereka sendiri.
Dapatkah kita rasakan sila Kemanusiaan hadir dalam penderitaan nyanyian hidup mereka ?.dimana dan pada siapa minta perlindungan sebagai anak bangsa.,?
Tanggal 1 Juni ini kita rayakan sebagai hari lahirnya Pancasila bukan sebagai ide lagi tapi seharusnya Pancasila menjadi kebutuhan bersama untuk melindungi segenap tumpah darah anak bangsa
Disaat bangsa lain terpecah dan berperang memperebutkan kekuasaan, keuangan dan eksistensi .melahirkan tragedi kehancuran negeri negeri itu rapuh karena mencampakkan ideologi dan cita cita mereka sendiri.
Kita yang direkatkan dengan Pancasila , sebagai anak bangsa mesti ya berfikir vertikal bertindak horizontal ,prilaku sila pertama sebagai sumber ketuhanan yang membuat kita nyaman dalam mental dan spritual bertindak sosial dalam menghargai dan melindungi sesama anak bangsa
Selamat hari lahir Pancasila Jayalah negaraku Bangkitlah Bangsaku Indonesia.
Batu Bara 01 Mei 2022
Penulis , pengamat sosial
Irwansyah Nst
(Ketua POKDAR Kamtibmas Batubara)
------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar