IMABARA Desak Pemkab Batu Bara Tinjau Ulang Kilang Padi Mangkrak di Desa Air Hitam
Batu Bara – Perisainusantara.com
Program swasembada pangan di Kabupaten Batu Bara kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, Ikatan Mahasiswa Batu Bara (IMABARA) Cabang Medan menilai adanya proyek kilang padi di Desa Air Hitam, Kecamatan Datuk Lima Puluh, yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal dan tampak terbengkalai.
Kilang padi yang dibangun pada masa pemerintahan mantan Bupati Zahir itu sejatinya direncanakan sebagai pusat pengolahan gabah modern untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian masyarakat. Namun, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa fasilitas tersebut tidak lagi terawat dan belum berfungsi sebagaimana mestinya.
Ketua Umum IMABARA Medan, Rifan Syahputra, menegaskan bahwa proyek tersebut seharusnya mampu meningkatkan kesejahteraan petani lokal, bukan justru menjadi bangunan tanpa manfaat.
“Kilang padi itu dibangun dengan harapan besar untuk mendukung swasembada pangan. Tapi kalau dibiarkan mangkrak, justru menimbulkan pertanyaan publik. Kami mendesak Bupati Batu Bara, Baharuddin, untuk turun langsung meninjau dan mengevaluasi kondisi kilang tersebut,” ujar Rifan.
IMABARA juga mendorong pemerintah daerah agar membentuk tim audit dan investigasi independen, yang melibatkan unsur internal pemerintah maupun pihak eksternal seperti lembaga masyarakat dan akademisi, guna memastikan transparansi serta kejelasan penggunaan anggaran proyek tersebut.
Lebih lanjut, Rifan berharap agar Pemkab Batu Bara dapat menghidupkan kembali operasional kilang padi tersebut sehingga benar-benar memberikan manfaat bagi petani dan mendukung terwujudnya ketahanan pangan daerah.
“Kami percaya, dengan pengelolaan yang tepat, kilang padi di Desa Air Hitam bisa menjadi aset strategis untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani Batu Bara,” pungkasnya.
(red)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar