-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

Warga Medan Estet Resah, Peternakan Babi di Permukiman Padat Dikeluhkan Akibat Bau dan Kebisingan

Warga Medan Estet Resah, Peternakan Babi di Permukiman Padat Dikeluhkan Akibat Bau dan Kebisingan



DELI SERDANG – Perisainusantara.com 

Keberadaan kandang dan peternakan babi di kawasan padat penduduk Desa Medan Estet, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, menuai keresahan warga. Warga mengeluhkan bau menyengat serta kebisingan yang ditimbulkan dari aktivitas peternakan, khususnya yang berada di belakang Kantor Desa Medan Estet, tepatnya di sekitar Jalan Toba Nauli. (Kamis, 31/07/2025)

Rondam Sitorus, salah satu warga Jalan Kolam, menyuarakan keresahan warga. Ia menyebut kondisi ini sudah sangat mengganggu kenyamanan hidup mereka.

"Ini bukan main-main lagi, sudah kelewat batas. Kami juga warga sah di desa ini, bukan hanya mereka. Setiap hari kami harus tahan mencium bau tak sedap, apalagi setelah hujan turun, aroma busuknya menusuk sekali. Bisa pusing kepala kami," ujarnya kesal saat diwawancarai.

Rondam mengaku warga sudah berulang kali menyampaikan keluhan ke pihak desa, namun belum ada tindak lanjut yang memuaskan.

“Kami sudah mengadu ke pihak desa, tapi entah kenapa belum ada solusi. Masa harus terus hidup begini?” keluhnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Medan Estet, Asdad Lubis, membenarkan adanya tujuh kandang babi yang masih beroperasi di wilayahnya. Ia menyebut sudah berupaya melakukan mediasi dan imbauan langsung kepada para pemilik ternak.

“Kami sudah beri imbauan agar kandang ditutup karena jelas mengganggu kenyamanan warga. Namun mereka berdalih itu satu-satunya sumber penghidupan mereka,” terang Kades.

Pihak desa, termasuk kepala dusun, juga telah meminta warga membuat surat keberatan sebagai dasar penertiban. Namun sejauh ini belum ada respons yang berarti dari para peternak.

Lebih lanjut, Kepala Dusun juga memberikan isyarat tegas agar para peternak segera membongkar kandang babi secara sukarela. Ia mengatakan bila upaya persuasif tidak diindahkan, penindakan akan dilakukan oleh instansi terkait.

“Kalau nanti dilakukan pembongkaran paksa, itu sudah menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup,” tegasnya.

Warga berharap ada langkah konkret dari pemerintah setempat agar lingkungan kembali bersih dan nyaman, sesuai dengan aturan daerah yang berlaku. Terlebih, kegiatan peternakan babi di permukiman padat disebut telah bertentangan dengan Perda Kabupaten Deli Serdang.

(boim)



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (17) Kesehatan (22) Organisasi (317) Pemerintahan (275) Pendidikan (153) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (108)

Arsip Blog

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum