-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

Bupati Batu Bara Ajak Investor Tanam Modal, Tawarkan Kemudahan Berinvestasi di Kawasan Strategis Selat Malaka

Bupati Batu Bara Ajak Investor Tanam Modal, Tawarkan Kemudahan Berinvestasi di Kawasan Strategis Selat Malaka



MEDAN – Perisainusantara.com 

Pemerintah Kabupaten Batu Bara terus mendorong percepatan pembangunan ekonomi daerah dengan membuka pintu selebar-lebarnya kepada investor. Dalam sebuah forum diskusi bertajuk "Peran Pemerintah Indonesia dalam Pembangunan di Kawasan Selat Malaka dan Peluang Hubungan dengan Malaysia", Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan berbagai kemudahan kepada para calon investor.

Acara yang digelar pada Selasa (29/07/2025) di Gedung Digital Learning Center, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, turut menghadirkan sejumlah narasumber dan tokoh penting, baik dari Indonesia maupun Malaysia. Hadir di antaranya Anggota DPRD Sumut H. Palacheta Subies Subianto, BA, M.Sc, Sekretaris UCHPOLM Dr. Warjio, Ph.D, serta Lt Col Ir Ts. Dr. Vikneswaran S/O Munikanan dari Universiti Pertahanan Nasional Malaysia. Turut pula hadir Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, Ketua LPPM USU Prof. Dr. Robert Sibarani, dan Ketua UCHPOLM Dr. Zulfendri.

Dalam paparannya, Bupati Baharuddin menyoroti potensi strategis Kabupaten Batu Bara yang terletak di jalur perdagangan internasional Selat Malaka. Ia menyebut Batu Bara memiliki tiga pelabuhan utama, termasuk Pelabuhan Kuala Tanjung yang telah terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

“Ini menjadi keunggulan tersendiri yang membuka peluang besar bagi investasi di berbagai sektor. Kami siap memberikan ‘karpet merah’ bagi investor yang ingin membangun usaha di Batu Bara,” tegas Bupati.

Tak hanya sektor maritim dan logistik, Bupati juga memaparkan potensi Batu Bara dalam bidang pertanian, perkebunan, industri, dan pariwisata. Ia menyebut daerahnya memiliki kekayaan alam yang melimpah serta posisi geografis yang mendukung konektivitas regional maupun internasional.

Beberapa destinasi wisata unggulan juga diperkenalkan dalam forum tersebut, seperti Kedatukan Istana Niat Lima Laras, destinasi sejarah dan budaya yang ikonik, serta Pulau Salah Nama dan Pulau Pandang yang menawarkan pesona wisata bahari dengan potensi besar untuk dikembangkan.

Bupati Baharuddin juga menekankan pentingnya mempererat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam konteks pembangunan kawasan Selat Malaka. Ia berharap sinergi antara kedua negara dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi di sektor perdagangan, pertanian, industri, dan pariwisata.

“Dengan semangat kerja sama dan saling menguntungkan, Batu Bara siap menjadi mitra strategis dalam membangun masa depan ekonomi yang lebih kuat dan mandiri,” ujarnya.

Upaya ini juga dinilai sejalan dengan visi pembangunan nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui ekonomi hijau, ekonomi biru, dan ketahanan pangan serta energi.

Bupati berharap, kolaborasi antarwilayah dan antarnegara seperti ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka lebih banyak peluang kerja serta kesejahteraan bagi masyarakat, pungkasnya mengakhiri.

(wellas)


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (17) Kesehatan (22) Organisasi (317) Pemerintahan (274) Pendidikan (153) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (108)

Arsip Blog

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum