-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

Bupati Batu Bara Gelar Diskusi Terbuka Bersama Agen Sawit, Fokus Tangani Isu Pencurian dan Kesejahteraan Petani

Bupati Batu Bara Gelar Diskusi Terbuka Bersama Agen Sawit, Fokus Tangani Isu Pencurian dan Kesejahteraan Petani



BATU BARA – perisainusantara.com

Guna memperkuat perlindungan terhadap petani sawit dan meningkatkan kesejahteraan mereka, Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si menggelar forum diskusi terbuka (FGD) dengan para agen sawit dan kepala desa dari lima wilayah penghasil sawit di Kabupaten Batu Bara, Senin (14/7/2025).

Diskusi yang digelar di Ruang Kerja Bupati tersebut menghadirkan agen sawit dan para kepala desa dari Desa Pasir Permit, Barung Barung, Air Hitam, Guntung, dan Dahari Indah. Hadir pula jajaran Polsek Lima Puluh untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan pelaku usaha sawit.

FGD ini digelar sebagai respons atas maraknya kasus pencurian tandan buah segar (TBS) sawit yang semakin meresahkan petani. Isu ini menjadi perhatian utama dalam diskusi, selain juga membahas fluktuasi harga sawit dan upaya kolaboratif untuk mendorong kesejahteraan petani.

“Kasus pencurian sawit bukan hanya merugikan petani, tapi juga bisa menjerumuskan para agen jika tanpa sadar membeli hasil curian. Untuk itu kita butuh komitmen bersama,” tegas Bupati Baharuddin.

Bupati mengajak seluruh elemen, mulai dari kepala desa, agen sawit, hingga masyarakat umum untuk berperan aktif dalam mencegah dan melaporkan tindak kejahatan tersebut. Ia juga menekankan pentingnya menjalin kemitraan sehat antara agen dan petani, agar hasil panen sawit benar-benar dinikmati oleh pemilik sahnya.

“Kami berharap para agen di wilayah-wilayah seperti Pasir Permit, Barung Barung, Air Hitam, Guntung, dan Dahari Indah benar-benar menolak hasil sawit ilegal. Jangan sampai jadi bagian dari rantai masalah ini,” tambahnya.

Bupati Baharuddin juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap memfasilitasi ruang dialog lanjutan agar permasalahan sawit bisa ditangani dengan solusi konkret dan menyeluruh. Diskusi semacam ini menurutnya menjadi wadah penting untuk mendengar langsung aspirasi dan keluhan dari lapangan.

(wellas)



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (17) Kesehatan (22) Organisasi (312) Pemerintahan (256) Pendidikan (153) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (108)

Arsip Blog

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum