-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

Kembangkan Brigde, GABSI Batu Bara Utus 4 Peserta Ikuti Penataran Brigde di Medan.

Batu Bara-Sumut, Perisainusantara.com |Untuk meningkatkan kualitas pemain serta mengembangkan olahraga Brigde di Kabupaten Batu Bara, Pengurus Kabupaten (Pengkab) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Batu Bara, mengutus 4 orang peserta untuk mengikuti kegiatan Penataran Bridge Dasar yang digelar oleh Pengurus Provinsi GABSI Sumatera Utara di Aula DISPORASU Jalan Wiliam Iskandar/Pancing Medan pada 17–20 Desember 2025.

Ketua Pengkab GABSI Batu Bara, Danil Fahmi, S.H. atau lebih di kenal dengan sapaan Bang Deef, mengatakan keikut sertaan peserta penataran merupakan komitmen pihaknya untuk menguatkan serta menumbuh kembangkan organisasi Bridge di Kabupaten Batu Bara.

"Dalam rangka penguatan dan pengembangan organisasi, GABSI Batu Bara telah mengirimkan 4 orang peserta untuk mengikuti penataran brigde tingkat dasar yang diadakan oleh Pengprov GABSI Sumatera Utara di Aula Kantor Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Sumatera Utara di Medan" Ungkap pria yang di sapa Bang Deef di Kantor Pengkab GABSI Batu Bara, Dusun Kelembis, Km 108, Jalinsum Desa Sukaraja, Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara pada Jum'at 19/12/2025.

Lebih lanjut Bang Deef menjelaskan, diutusnya para peserta penataran tersebut berdasarkan surat undangan yang telah diterima pihaknya beberapa hari sebelumnya. "Keikutsertaan utusan penataran dari Pengkab Batu Bara merupakan tindak lanjut dari surat undangan Pengprov GABSI sekaligus arahan Ketua GABSI Sumatera Utara, Novan Efendy Siregar, terkait penguatandan pengembangan organisasi bridge di daerah.” Ujar Bang Deef.

Bang Deef mengutarakan, penataran Brigde yang sedang dikuti ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi kabupaten/kota di Sumatera Utara, termasuk Kabupaten batu Bara, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di cabang olahraga bridge. Tak lupa Bang deef juga menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada Pengprov Sumut atas terselenggaranya kegiatan penataran tersebut. "Dengan adanya pelatihan ini nantinya diharapkan para peserta pelatihan dapat menyalurkan kembali ilmu yang telah didapat selama pelatihan kepada para pemain Bridge pemula yang berasal dari klub maupun masyarakat umum karena untuk dikabupaten Batu Bara permainan Bridge ini belum terlalu populer seperti permainan kartu trup atau song” Ungkapnya.

Bang Deef berharap peserta penataran tidak hanya menambah pengetahuan teknis permainan bridge, tetapi juga dapat memperkaya wawasan organisasi yang nantinya bisa diaplikasikan dalam pembinaan atlet dan pengembangan GABSI di Kabupaten Batu Bara."Para peserta penataran diharapkan dapat membawa ilmu setelah selesai mengikuti penataran dan Ilmu yang diperoleh akan sangat bermanfaat bagi perkembangan cabang olahraga bridge di Batu Bara," harapnya.

Menepis isu yang mengatakan bahwa brigde itu permainan judi, Bang Deef menuturkan meski media olahraga bridge itu memakai kartu remi, namun bridge bukan judi "Bridge itu media permainannya memang kartu remi, sehingga banyak orang berpikir melihat bridge seperti main judi padahal tidak. Di dalam permainan Bridge itu justru penuh dengan menghitung atau mengkalkulasikan matematika besaran angka pada nilai kartu," tuturnya

Bang deep menjelaskan, olahraga bridge itu sebenarnya adalah permainan kartu yang membutuhkan pemikiran karena bermain bridge itu, butuh strategi yang menggunakan kalkulasi. "Kalau bisa dibilang olahraga otak, di situ diajarkan berhitung, probability, persentase dan harus menentukan keputusan yang tepat. Kalau sudah di tingkat advance bisa merambah ke psikologi," jelasnya.

Untuk cara bermain bridge, Bang Deef menerangkan, yakni dengan bermain mengeluarkan kartu kemudian besar-besaran angka. Jumlah kartu 52 buah, dari 2 sampai AS itu 12 dengan 4 gambar. "Untuk simbol waru kami menyebutnya speed, simbol hati disebut heart, simbol wajik itu diamond, dan simbol kriting itu disebut club. Jadi ada 4 gambar, satu gambar 13, totalnya 52 kartu. Kalau dikocok secara rata itu kurang lebih yang bermain empat orang, setiap pemain mendapat 13 kartu yang acak," terang Bang Deef. "Setiap pemain mengeluarkan kartunya satu per satu, sehingga rondenya ada 13 putaran. Satu putaran besar-besaran angka kartunya, misalnya ada 4 pemain, yang A mengeluarkan 2 kriting, B 3 kriting, C 4 kriting, berarti angka 5 kriting itu menang. Kemudian yang menang melanjutkan permainan dengan mengeluarkan kartunya lebih dahulu," sambungnya.

Bang Deef menyampaikan, cara menjadi atlet bridge itu tergantung dari talentanya saat bermain dan dari intensitas latihan. "Cuma dalam permainan kita tidak boleh merasa lebih baik dari pemain lain, harus ada kekompakan dengan partner," tutupnya.

Penulis : Yusri
 

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (18) Kesehatan (22) Organisasi (329) Pemerintahan (403) Pendidikan (158) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (109)

Arsip Blog

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum