"Sang Pejuang Dhuafa" Kini Resmi Menjadi Advokat, Siap Kawal Keadilan untuk Yatim dan Kaum Miskin
Medan - Perisainusantara.com
Setelah menutup pengabdian panjangnya di tubuh Kepolisian Republik Indonesia, Purnawirawan Kombes Pol H. Ikhwan Lubis, S.H., M.H., kini menapaki jalan baru sebagai pembela kaum marjinal. Mantan Kapolres yang dikenal luas dengan julukan Sang Pejuang Dhuafa ini resmi mengemban tugas baru sebagai advokat, usai dilantik dalam prosesi sakral di Aula Pengadilan Tinggi Sumatera Utara. Selasa (03/06/25)
Pelantikan yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh sang istri tercinta, Dr. Henny Ikhwan, S.Pd., M.Pd., serta putra pertamanya Ibnu, dan beberapa awak media yang setia mengikuti jejak kiprah sosialnya.
Ikhwan Lubis dikenal bukan hanya karena karier cemerlangnya di kepolisian, tapi juga karena dedikasi luar biasanya membela kaum lemah, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa. Kini, dengan status barunya sebagai advokat, ia berkomitmen untuk memperluas perjuangannya ke ranah hukum, menjadi jembatan keadilan bagi mereka yang selama ini terpinggirkan oleh keterbatasan ekonomi.
“Sudah waktunya anak-anak yatim, fakir miskin, dan kaum dhuafa mendapatkan akses yang setara dalam hukum. Tak boleh ada yang tertinggal hanya karena mereka tidak mampu membayar jasa hukum,” tegas Ikhwan.
Ia pun menyatakan bahwa seluruh layanannya kepada kelompok tersebut akan diberikan secara cuma-cuma alias pro bono. Dengan bekal pengalamannya sebagai penegak hukum, Ikhwan Lubis siap mengabdikan sisa waktunya untuk menjadi garda terdepan bagi masyarakat rentan yang kerap terabaikan oleh sistem.
“Ini bukan sekadar profesi, tapi amanah perjuangan. Saya ingin anak-anak yatim dan fakir miskin merasa bahwa negara hadir untuk mereka. Lewat jalur hukum, saya ingin menjadi bagian dari keadilan yang berdaya guna,” tambahnya penuh semangat.
Langkah baru Ikhwan Lubis sebagai advokat sekaligus pejuang sosial memberi angin segar bagi penegakan keadilan yang lebih inklusif. Ia hadir bukan hanya sebagai pengacara, tetapi juga sebagai harapan bagi mereka yang selama ini tak bersuara.
(wellas)