-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

Lansia Patah Kaki Ditabrak Motor Modifikasi, Pelaku Menghilang Diduga Disembunyikan Orang Tua

Lansia Patah Kaki Ditabrak Motor Modifikasi, Pelaku Menghilang Diduga Disembunyikan Orang Tua




Medan – Perisainusantara.com 

Nasib tragis menimpa Samsu Rizal (60), seorang lansia yang seharusnya bisa menikmati masa senja dengan damai. Ia justru harus menjalani hari-harinya dalam penderitaan setelah ditabrak motor modifikasi saat berjalan kaki usai menunaikan salat. Ironisnya, sang pelaku justru menghindar dari tanggung jawab, bahkan diduga disembunyikan oleh keluarganya sendiri.

Peristiwa memilukan itu terjadi di Jalan Speksi Titipapan, pinggir Sungai Deli, tak jauh dari warung es kelapa Wak Jenggot. Tanpa ampun, tubuh renta Samsu Rizal dihantam sepeda motor yang dikendarai Rangga Permana (21). Benturan keras membuatnya mengalami luka serius di kepala, dada, dan kaki—hingga kini, ia harus bergantung pada tongkat untuk sekadar berdiri.

Putrinya, Maya (31), tak kuasa menyembunyikan kesedihan. “Ayah saya sudah tidak bisa berjalan seperti dulu. Kami hanya ingin keadilan ditegakkan,” ucapnya lirih, penuh kepedihan.

Namun yang menyakitkan, upaya hukum terkesan dipersulit. Bukannya hadir memenuhi panggilan polisi, Rangga justru menghilang. Polisi telah dua kali melayangkan surat pemanggilan, namun tak diindahkan. Dugaan kuat mengarah bahwa pelaku sengaja disembunyikan oleh orang tuanya demi menghindari jeratan hukum.

Saat dikonfirmasi, penyidik Unit Laka Lantas Polres Pelabuhan Belawan, Aiptu Khairul, SH, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, kejadian terjadi saat korban berjalan kaki usai shalat. Pelaku sudah dua kali kami panggil, tapi tidak hadir. Kami akan lakukan upaya jemput paksa,” ujarnya.

Namun, hingga kini keberadaan Rangga masih belum terlacak. Polisi pun berencana kembali memanggil orang tua pelaku, berharap agar mereka bersikap kooperatif dan menyerahkan anaknya ke pihak berwajib.

“Kami akan terus upayakan penegakan hukum dalam kasus ini. Korban mengalami luka serius dan berhak atas keadilan,” tegas Aiptu Khairul.

Perjalanan panjang mencari keadilan pun kini masih berlangsung. Di tengah penderitaan Samsu Rizal, publik berharap agar kasus ini tidak berakhir di bawah bayang-bayang imunitas.

(boim)



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) Kesehatan (21) Organisasi (306) Pemerintahan (238) Pendidikan (152) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (108)

Arsip Blog

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum