78 PPPK PKH dan TKSK Batu Bara Dilantik, Gus Ipul Tekankan Profesionalisme dan Integritas
Batu Bara – Perisainusantara.com
Sebanyak 78 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Batu Bara resmi diangkat melalui pelantikan serentak yang dipimpin Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Jumat (3/10/2025). Acara ini digelar secara virtual dari Kantor Kementerian Sosial RI di Jakarta dan diikuti oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Untuk wilayah Batu Bara, pelantikan berlangsung di Aula Kantor Bupati Lima Puluh dengan dihadiri Asisten I Setdakab, Edwin Aldrin Sitorus, Plt. Kadis Sosial, Muliadi, serta Kadis PMD, Zamzamy Elwadiip.
Mengacu pada PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK, seluruh calon yang telah memiliki Nomor Induk diwajibkan mengikuti prosesi pengangkatan. Di Batu Bara, sebanyak 68 orang dilantik sebagai PPPK Teknis Khusus Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), sementara 10 orang lainnya resmi menjadi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Dalam sambutannya, Mensos Gus Ipul menegaskan bahwa pengangkatan PPPK tidak hanya sekadar memenuhi formasi jabatan, melainkan juga strategi membangun kualitas SDM di bidang sosial. “ASN yang profesional dan berintegritas sangat penting agar bantuan sosial tersalurkan dengan tepat sasaran. Jabatan ini adalah amanah, jangan sekali-kali disalahgunakan, apalagi untuk praktik korupsi,” tegasnya.
Plt. Kadinsos Batu Bara, Muliadi, berharap dengan adanya tambahan tenaga PPPK ini, pelayanan sosial semakin optimal. Ia juga mengingatkan pentingnya disiplin dalam pelaporan kinerja harian disertai dokumentasi yang akurat sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.
Bupati Batu Bara, melalui sambutan yang disampaikan Asisten I Edwin Sitorus, memberikan apresiasi serta ucapan selamat kepada seluruh tenaga sosial yang baru dilantik. Ia menekankan peran strategis pendamping PKH dan TKSK sebagai garda terdepan dalam menangani permasalahan sosial masyarakat.
“Tugas ini tidaklah ringan. Para tenaga sosial akan berhadapan langsung dengan persoalan kemiskinan, penyandang disabilitas, hingga dampak bencana alam. Karena itu, diperlukan ketulusan, semangat pantang menyerah, dan integritas yang kokoh,” ucapnya.
Ia juga mendorong agar PPPK mampu menghadirkan inovasi dan solusi kreatif dalam setiap program yang dijalankan. “Melayani masyarakat adalah sebuah kehormatan. Jadikan setiap langkah sebagai ibadah, dan jadikan setiap senyum masyarakat sebagai energi untuk terus berbuat,” pungkasnya mengakhiri.
(Wellas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar