-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

Warga Kampung Kolam Desak Wali Kota Copot Kepling 9, Dinilai Tak Layak Jadi Pemimpin Lingkungan

Warga Kampung Kolam Desak Wali Kota Copot Kepling 9, Dinilai Tak Layak Jadi Pemimpin Lingkungan



BELAWAN – Perisainusantara.com 

Kekecewaan warga Lingkungan 9 Kampung Kolam, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, memuncak. Mereka secara tegas meminta Wali Kota Medan untuk segera mencopot Kepala Lingkungan (Kepling) mereka yang berinisial RH, karena dianggap tidak layak menjadi panutan masyarakat.

Penolakan terhadap keberlanjutan jabatan RH bukan tanpa alasan. Warga menyebut, Kepling RH memiliki rekam jejak yang dinilai buruk dan sarat dengan berbagai persoalan yang merugikan masyarakat. Bahkan, sebagian warga menilai, lebih baik lingkungan mereka tidak memiliki kepala lingkungan ketimbang dipimpin oleh sosok yang dinilai arogan dan tidak transparan.

Salah satu warga, Ita (43), menyatakan bahwa seorang kepling seharusnya menjadi teladan, bukan malah memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi. “Kepling itu harusnya mengayomi, bukan menyakiti. Bukan memanipulasi uang rakyat,” ujar Ita, Senin (19/5/2025).

Sejumlah dugaan pelanggaran pun mencuat. RH diduga pernah menyelewengkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) milik 10 warga, namun belum jelas apakah dana tersebut sudah dikembalikan. Masalah lain juga mencuat terkait kas perwiritan lingkungan senilai Rp7,5 juta yang sempat hilang arah selama delapan bulan, dan baru dikembalikan setelah RH tidak lagi menjabat.

Tak hanya itu, RH juga diduga terlibat dalam manipulasi laporan dana pembangunan Mushola Sirotul Ikhlas. Dalam laporan pertanggungjawaban BKM, tertulis jumlah dana yang digunakan, namun tanpa rincian barang yang dibeli, sehingga menimbulkan kecurigaan warga.

“RH juga pernah mengancam warga dengan berkata, ‘Awas kalau saya jadi Kepling kalian’, itu jelas bukan sikap pemimpin,” tambah warga lainnya.

Warga berharap Wali Kota Medan segera bertindak demi menjaga kepercayaan publik dan menegakkan keadilan di lingkungan mereka. Sementara itu, upaya media untuk meminta konfirmasi kepada Lurah setempat belum membuahkan hasil. Meskipun sempat aktif, nomor WhatsApp Lurah tiba-tiba memblokir akses komunikasi dari wartawan.

(boim)



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) Kesehatan (21) Organisasi (306) Pemerintahan (229) Pendidikan (152) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (108)

Arsip Blog

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum