-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

Diklat Calon Paskibraka 2025 Resmi Dimulai, Simbolisasi Masuk “Desa Bahagia” Jadi Momen Khusus

Diklat Calon Paskibraka 2025 Resmi Dimulai, Simbolisasi Masuk “Desa Bahagia” Jadi Momen Khusus



BATU BARA – Perisainusantara.com 

Semangat nasionalisme dan jiwa kepemimpinan muda mulai digembleng melalui Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Batu Bara Tahun 2025, yang digelar pada Jumat pagi, 1 Agustus 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.

Kegiatan pembukaan yang mengangkat tema simbolis “Tantingan untuk Memasuki Desa Bahagia” ini berlangsung penuh khidmat dan semangat diikuti para calon anggota Paskibraka.

Sejumlah pejabat hadir dalam acara tersebut, di antaranya: Sekretaris Daerah Kabupaten Batu Bara, Norma Deli Siregar, mewakili Bupati Batu Bara, Kabag Ops Polres Batu Bara, Kompol Zulham, S.H., M.H., mewakili Kapolres, Danramil Lima Puluh, Kapten Inf. K. Surbakti, Perwakilan Kesbangpol Batu Bara, Renold Asmara, Sekretaris Disporabudpar, Pantun Sarianja, S.E., Sekretaris Dinas Perkim, Agus Andika, Kabid Pora Disporabudpar, Very Agustian, Sambutan resmi dari Bupati Batu Bara yang diwakili Sekda.

Momen penting dalam acara ini adalah penyerahan perlengkapan Paskibraka secara simbolis kepada para peserta, menandai kesiapan mereka mengikuti pelatihan. Puncaknya, seluruh peserta dan undangan menyaksikan prosesi “memasuki gerbang Desa Bahagia” yang ditandai dengan pemotongan pita—melambangkan awal perjalanan para calon pengibar bendera menuju kedewasaan dan tanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa, ujar Kasat Intelkam Polres Batu Bara AKP TUKKAR L. SIMAMORA, S.H., M.H, mengakhiri.

(wellas)



Share:

Skandal Gaji Petugas Kebersihan: Dua Pejabat Aktif Perkim LH Batu Bara Ditahan, Anggaran Rakyat Disikat

Skandal Gaji Petugas Kebersihan: Dua Pejabat Aktif Perkim LH Batu Bara Ditahan, Anggaran Rakyat Disikat



BATU BARA – Perisainusantara.com 

Citra Pemerintah Kabupaten Batu Bara kembali tercoreng. Dua pejabat aktif Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) resmi ditahan oleh Kejaksaan Negeri Batu Bara atas dugaan korupsi dana gaji petugas kebersihan – kelompok pekerja lapangan yang mestinya dilindungi, justru jadi korban pengkhianatan birokrasi.

Kepala Dinas berinisial LA dan Bendahara Pengeluaran IS ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (1/8/2025), setelah hasil audit menyatakan telah terjadi kerugian negara sebesar Rp665,3 juta. Modus dugaan korupsi melibatkan praktik pemotongan dan penggelapan dana operasional yang seharusnya disalurkan utuh kepada para petugas kebersihan.

Keduanya kini menjalani penahanan di Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku untuk 20 hari ke depan. Langkah ini ditempuh demi kelancaran proses penyidikan serta mencegah risiko hilangnya barang bukti.

“Ini adalah bentuk keseriusan penegakan hukum terhadap penyalahgunaan anggaran publik yang semestinya digunakan untuk kepentingan rakyat,” tegas Kasi Intelijen Kejari Batu Bara, Oppon B. Siregar, SH, MH.

Korupsi Gaji Petugas Kebersihan: Luka Dalam Birokrasi yang Bernanah

Apa yang membuat kasus ini lebih menyayat adalah fakta bahwa dana yang dikorupsi merupakan upah petugas kebersihan — pekerja di lapangan yang setiap hari menjaga lingkungan tetap bersih. Ironis, saat mereka menyapu jalan dan mengangkut sampah kota, uang keringat mereka justru disedot oleh pimpinannya sendiri.

Kejadian ini menunjukkan bahwa penyakit birokrasi di Batu Bara tak hanya menjangkiti proyek fisik, tapi telah menyusup hingga ke hak dasar warga kecil. Ketika gaji tukang sapu bisa dikorup, maka batas moral telah runtuh.

Kedua pejabat dijerat dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.

Satu Demi Satu Tumbang: Apakah Ini Hanya Permukaan?

Kasus ini menambah deretan panjang pejabat Batu Bara yang terseret dalam pusaran korupsi. Dalam setahun terakhir saja, tercatat: Ilyas Sitorus, eks Kadis Pendidikan, drg Wahid Khusyairi, eks Kadis Kesehatan, LA, eks Kadis Tarukim (kini kembali ditahan dalam jabatan barunya), IS, bendahara dinas

Rentetan penangkapan ini memunculkan pertanyaan publik yang belum juga terjawab: Apakah korupsi telah menjadi sistemik di tubuh Pemkab Batu Bara?

Lebih dari sekadar penyelewengan dana, kasus ini menjadi cermin buruknya sistem pengawasan dan lemahnya etika kepemimpinan. Jika gaji petugas kebersihan saja bisa dikorup, lalu apa yang masih bisa dianggap aman dalam pengelolaan keuangan daerah?

Saat institusi yang mengusung nama “lingkungan hidup” justru mencemari moral birokrasi, maka pertanyaannya bukan hanya siapa pelakunya, tapi siapa yang masih bersih...?

(wellas)



Share:

29 Atlet Pencak Silat Batu Bara Siap Berlaga di Kejuaraan Internasional, Dilepas Resmi oleh Pemkab

29 Atlet Pencak Silat Batu Bara Siap Berlaga di Kejuaraan Internasional, Dilepas Resmi oleh Pemkab



BATU BARA – Perisainusantara.com 

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan prestasi olahraga daerah, Pemerintah Kabupaten Batu Bara resmi melepas 29 atlet pencak silat untuk bertanding dalam ajang bergengsi tingkat internasional: 3rd International Pencak Silat Indonesia Open Championship dan 2nd International Pencak Silat Student Indonesia Open Championship 2025.

Acara pelepasan berlangsung di halaman Kantor Bupati Batu Bara, Kecamatan Lima Puluh, pada Jumat (1/8/2025), dan dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah serta pelatih dan orang tua atlet.

Kejuaraan internasional yang akan digelar pada 4–10 Agustus 2025 di Gedung Serbaguna Sumatera Utara itu menjadi kesempatan emas bagi para pendekar muda Batu Bara untuk unjuk kemampuan dan membawa nama harum daerah ke kancah dunia.

Kontingen pencak silat yang diberangkatkan terdiri dari berbagai kategori usia, meliputi 3 atlet usia dini, 3 atlet pra-remaja, 9 atlet remaja, dan 14 atlet dewasa. Mereka telah menjalani seleksi dan latihan intensif sebagai bekal menghadapi pertandingan tingkat internasional ini.

Pelepasan atlet dilakukan secara simbolis oleh Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, yang diwakili oleh Asisten I Setdakab Batu Bara, Edwin Aldrin Sitorus. Dalam sambutannya, Edwin mengapresiasi semangat para atlet dan berharap keikutsertaan mereka mampu membuahkan prestasi yang membanggakan.

“Jaga semangat juang dan sportivitas, serta tanamkan tekad untuk membawa pulang medali. Pemerintah dan masyarakat Batu Bara menaruh harapan besar kepada kalian,” pesan Edwin kepada para atlet.

Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Batu Bara berkomitmen mendukung pengembangan olahraga pencak silat secara berkelanjutan sebagai bagian dari pembinaan generasi muda yang berprestasi.

Dengan semangat juang tinggi dan doa dari seluruh masyarakat, para atlet pencak silat Batu Bara diharapkan mampu mengukir prestasi dan menjadikan nama daerah semakin bersinar di level internasional.

(wellas)



Share:

Artikel

Label

Budaya (17) Kesehatan (22) Organisasi (317) Pemerintahan (275) Pendidikan (153) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (108)

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum