-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

Sumur Bor Bersejarah di Simpang Dolok Kembali Hidup, Kini Resmi Jadi Aset Desa

Sumur Bor Bersejarah di Simpang Dolok Kembali Hidup, Kini Resmi Jadi Aset Desa



Batu Bara – Perisainusantara.com 

Setelah puluhan tahun terbengkalai, sumur bor peninggalan era kolonial Belanda di persimpangan empat Desa Simpang Dolok (Simpado), Kecamatan Datuk Lima Puluh, akhirnya diresmikan kembali penggunaannya. 

Peresmian dilakukan pada Selasa (2/9/2025) oleh Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., didampingi Wakil Bupati Syafrizal, S.E., M.AP., Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson H.H. Nainggolan, serta Kepala Desa Simpang Dolok, Nasrullah.

Sumur bor yang sudah berusia ratusan tahun ini dulunya menjadi sumber utama kebutuhan air masyarakat sekitar. Konon, debit airnya tidak pernah habis meski dipakai terus-menerus. Namun sejak awal 2000-an, mesin sumur rusak dan tidak lagi difungsikan, hingga akhirnya dibiarkan mangkrak.

Kepala Desa Simpang Dolok, Nasrullah, menjelaskan bahwa keberadaan sumur ini sebenarnya merupakan situs bersejarah. Namun baru tahun ini, seorang putra daerah, Eddy Chandra, memberikan bantuan untuk memugar sekaligus menghidupkan kembali sumur bor tersebut.

“Berkat dukungan beliau, sumur bor ini bisa kembali berfungsi. Setelah diresmikan, statusnya menjadi aset desa dan pengelolaannya diserahkan kepada BUMDes untuk dimanfaatkan masyarakat, baik warga Simpang Dolok maupun dari luar desa,” ujar Nasrullah.

Kini, sumur bor tersebut telah dilengkapi fasilitas pendukung berupa empat kamar mandi/toilet dan empat keran air yang dapat digunakan secara umum.

Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian, menyambut baik upaya revitalisasi ini. Ia berharap keberadaan sumur bor tersebut benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. “Kami juga sudah meminta dinas terkait untuk melakukan pengukuran pH air agar bisa dipastikan kelayakannya bagi warga,” katanya.

Dengan dihidupkannya kembali sumur bor Simpado, masyarakat tidak hanya memperoleh sumber air bersih, tetapi juga dapat menjaga warisan sejarah yang telah ada sejak zaman kolonial.

(wellas)



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (17) Kesehatan (22) Organisasi (322) Pemerintahan (303) Pendidikan (154) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (108)

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum