-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

Bupati Batu Bara Tinjau Inovasi Paving Block dari Sampah Plastik di Desa Mangkai Baru

Bupati Batu Bara Tinjau Inovasi Paving Block dari Sampah Plastik di Desa Mangkai Baru



BATU BARA – Perisainusantara.com 

Upaya mengurangi pencemaran lingkungan terus dilakukan di Kabupaten Batu Bara. Salah satunya melalui inovasi pembuatan paving block berbahan dasar sampah plastik yang kini dikembangkan di Desa Mangkai Baru, Kecamatan Lima Puluh. Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, berkesempatan meninjau langsung lokasi produksi tersebut pada Jumat (12/9/2025).

Dalam kunjungannya, Bupati menyaksikan proses daur ulang plastik bekas yang dikumpulkan dari para pemulung untuk diolah menjadi paving block ramah lingkungan. Menurutnya, program ini menjadi bukti nyata bahwa sampah plastik bisa disulap menjadi produk bernilai guna tinggi.

“Pengolahan seperti ini merupakan inovasi yang patut dicontoh. Selain mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan, hasilnya juga bermanfaat untuk pembangunan,” ujar Baharuddin.

Paving block hasil produksi warga Mangkai Baru ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki kekuatan luar biasa. Dengan campuran plastik bekas, pasir, dan oli kotor, produk tersebut mampu menahan beban hingga 20 ton tanpa retak. Ketahanan ini membuatnya layak digunakan di berbagai kebutuhan konstruksi, mulai dari halaman rumah, fasilitas pendidikan, hingga area dengan beban berat.

Lebih dari sekadar solusi lingkungan, inovasi ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Pengelolaan sampah yang cerdas ini diharapkan bisa memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sekaligus memberikan nilai tambah secara ekonomi.

Bupati Baharuddin berharap, terobosan serupa bisa dikembangkan di desa-desa lain di Batu Bara. “Kalau inovasi ini terus didorong, bukan hanya lingkungan yang lebih terjaga, tapi juga bisa membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat,” katanya.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, paving block berbahan plastik ini diharapkan menjadi model pengelolaan sampah berkelanjutan di Kabupaten Batu Bara.

(wellas)



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (17) Kesehatan (22) Organisasi (322) Pemerintahan (309) Pendidikan (154) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (108)

Arsip Blog

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum