-->
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0EAIKwCOewMUoWNW47WuQuK72ih6QOPHJMRnpU7DCntRrpBQYD0o5Au6P11bCxnpJNDyOsxBp3IdFHzFFSPAhWzvyrKdEvmE6apWlbXqIYFWABnyl7NEMlrMlUwM4NCgpGmaNl5NRvf2UlfxXkv1HMk7-eaoiksbqMkaflEi0HsdjsFR5l1RhIhyphenhyphenOdiE/s16000/05e2cdf2-5f47-4771-880d-c7f1667e3450.jpeg

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Menggelar Aksi Unjuk Rasa DI Gedung DPRD Sumut

Medan-Sumut, Perisainusantara.com |Kali ini giliran mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut, Kamis (4/9/25). Mereka menuntut reformasi DPR dan Polri, serta peningkatan kesejahteraan para guru honor. Sejumlah masa aksi tiba sekitar pukul 15.00 WIB.

Mahasiswa UINSU, Khairul Fahmi, langsung memimpin orasi dengan menyuarakan ketidakadilan terhadap guru.

“Kedatangan kami ke sini untuk menyampaikan tuntutan yakni, Reformasi DPR dan Polri. Mereka sangat menikmati fasilitas dari negara, tetapi apa kabar nasib para guru honor yang hingga saat ini jauh dari kata sejahtera,” ujarnya.

Para mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Kepala Kepolisian Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo.

Dia menilai Listyo Sigit gagal menjaga keamanan dan membiarkan aparat bertindak represif terhadap mahasiswa yang menggelar aksi menolak tunjangan DPR sejak Senin (25/8/2025) lalu.

Para mahasiswa juga membawa sejumlah poster bertuliskan tuntutan, di antaranya "Sahkan RUU Perampasan Aset" dan "Koruptor Benalu Negara". Setelah lebih dari satu jam menyampaikan aspirasi, massa ditemui Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus. Dalam pertemuan itu, Erni berdialog dengan mahasiswa terkait sejumlah tuntutannya.

"Kawan-kawan semua, saya sudah menerima aspirasi ini, ada 13 tuntutan. Kami pasti menyampaikannya ke pusat," ujar Erni. Erni juga menanggapi isu lokal yang disampaikan mahasiswa, termasuk transparansi anggota DPRD Sumut dan kesejahteraan guru.

Dalam aksi ini, mahasiswa menuntut pencopotan Kapolri, menolak kenaikan gaji dan tunjangan DPR RI, hingga pemangkasan fasilitas mewah. Mereka juga meminta Badan Kehormatan DPR RI memeriksa sejumlah anggota yang dinilai bermasalah, seperti Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, Nafa Urbach, dan Adies Kadir.

Selain itu, mahasiswa mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset, reformasi DPR secara besar-besaran, serta penangkapan dan proses hukum bagi aparat yang terbukti melakukan kekerasan terhadap demonstran. Mereka juga meminta aparat tidak represif serta bertindak sesuai SOP pengendalian massa, pencopotan Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan, dan kenaikan gaji guru. 

Setelah selesai berdialog dengan Ketua DPRD Sumut   Erni Ariyanti Sitorus dan   para anggota DPRD Sumut para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.

Penulis : Yusri Bajang
Editor    : Syahyunan

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (17) Kesehatan (22) Organisasi (322) Pemerintahan (303) Pendidikan (154) Polri/TNI (6) Sumatera Utara (29) ekonomi (3) politik (151) sosial (108)

FOUNDER’S MEDIA SIBER BATU BARA



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum