-->

Petani Cabai Batu Bara Cemaskan Harga Cabai, RPB dan Koperasi Berkah Abadi Jaya Sampai Saat ini Tidak Bermanfaat

Petani Cabai Merah Kab. Batu Bara Cemaskan Harga Cabai, RPB dan Koperasi Berkah Abadi Jaya sampai saat ini tidak bermanfaat kepada Petani Cabai Merah Batu Bara




BATU BARA - Perisainusantara.com 

Petani Cabai merah di Kabupaten Batu Bara sampai saat ini masih di hantui / Cemas akan harga cabai merah. Hal ini di ungkapkan oleh Kamal (57) petani cabai merah Desa Lubuk Cuik Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara. Selasa siang (04/02/25)

Lanjutnya, Biasanya bila panen raya harga cabai merah di Kabupaten Batu Bara Anjlok, seperti saat Panen raya kemarin Oktober 2024, cabai kami di hargai tengkulak 10 ribu sampai 12 ribu rupiah, dan ini sudah jelas tidak sesuai dengan biaya produksi, sebab harga pupuk dan Pestisida saat ini masih sangat mahal. Ungkapnya Kamal.

Bagaimana peran RPB:

Pemerintah telah membangun Rumah Produksi Bersama Komoditas Cabai merah, dengan Dana cukup besar 9.8 Milyar di tambah dana optimalisasi 1,7 Milyar rupiah, sebagai solusi untuk dapat memproduksi turunan cabai menjadi Pasta Cabai untuk menambah nilai juga intervensi/menstabilkan harga cabai merah di pasaran di Kabupaten Batu Bara.

Pemerintah Kab. Batu Bara bersama Dinas Koperasi Kab. Batu Bara telah mengangkat Koperasi Berkah Abadi Jaya sebagai Pengelola , Cabai merah segar untuk di proses sebagai Pasta cabai merah yang di distribusikan kepada para pelaku usaha besar dan UKM dengan bahan dasar Cabai merah.

Program dengan konsep memproduksi turunan cabai merah menjadi pasta cabai akan menambah nilai tambah termasuk harga cabai yang stabil, namun sampai saat ini tidak ada di rasakan Petani Cabai merah Kabupaten Batu Bara, RPB dan Koperasi Berkah Abadi Jaya tidak bermanfaat ke Petani Cabai merah Kabupaten Batu Bara, ungkapnya Kamal.

Suatu bukti saat Panen raya di Oktober 2024 kemarin harga Anjlok ke nilai 10 ribu rupiah, Koperasi Berkah Abadi Jaya tidak ada membeli Cabai Merah dari Petani Cabai Kabupaten Batu Bara, 

RPB dengan Anggaran Dana cukup besar senilai 11,5 Milyar rupiah dan Koperasi Berkah Abadi Jaya yang telah di support dengan segala program, akan berpotensi menjadi Program Mangkrak, (program gagal) tambahnya Kamal.

Dalam kesempatan ini Kamal, dan para Petani cabai merah Kabupaten Batu Bara  berharap kepada Pemkab. Batu Bara melalui Dinas terkait, meminta untuk mengevaluasi kinerja dari Koperasi Berkah Abadi Jaya sebagai Pengelola RPB Batu Bara, pungkasnya Kamal  mengakhiri.

(wellas)



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) ekonomi (3) Kesehatan (14) Organisasi (263) Pemerintahan (121) Pendidikan (150) politik (151) Polri/TNI (6) sosial (107) Sumatera Utara (29)



 


Strategi Inalum Perluas Pangsa Pasar Aluminium Global

 


Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


Tentang Inalum