-->

Pekerjaan Pemeliharaan Taman Dinas Perkim Kabupaten Batu Bara Senilai Ratusan Juta Diduga Amburadul.

Pekerjaan Pemeliharaan Taman Dinas Perkim Kabupaten Batu Bara Senilai Ratusan Juta Diduga Amburadul. 



BATU BARA - Perisainusantara.com

Pekerjaan pemeliharaan taman oleh Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Batu Bara, senilai Rp200 juta diduga dikerjakan asal jadi. 

Kondisi mutu dan kualitas pekerjaan dilapangan dicurigai adanya dugaan korupsi. 

Pantauan langsung di lapangan, salah satu pekerjaan yakni di Taman Lima Puluh, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, 

Dengan didapati banyaknya semen yang  menempel pada lintasan pejalan kaki, tempat duduk yang retak dan berlubang serta  dinding batu bata menimbulkan kesan semrawut dalam pengerjaannya. 

Pekerjaan rehab Taman lima puluh bernilai kontrak Rp.40.881.355.44 ini merupakan salah satu dari lima paket yang di pecah dengan anggaran Rp200 juta menggunakan APBD Kabupaten Batu Bara dan dijadwalkan berlangsung selama 45 hari kalender oleh CV Jaya Sekawan Abadi. 

Salah seorang tokoh pemuda kabupaten Batu Bara, Helmi Syam S.Kom Kepada Wartawan menyebutkan sangat miris melihat kegiatan menggunakan APBD Tahun 2024 ini dikerjakan asal jadi dengan kualitas Diduga rendah. 

Tidak hanya itu, pekerjaan pemeliharaan Taman tersebut sepertinya luput dari pengawasan membuat kecurigaan adanya Kong kalikong antara penyedia dan dinas terkait semakin jelas terjadi..

Beberapa kali saya perhatikan dan amati langsung ke lokasi, terlihat hanya lima orang yang bekerja. 

Bisa kita lihat sendiri kualitas pekerjaan juga diragukan, terlihat dari banyaknya semen yang menempel pada bagian ruas jalan dan dinding di sekeliling taman sepertinya tidak asal jadi alias tak sesuai RAB.  Kata Helmi kepada wartawan. Senin 28 Oktober 2024. 

Bila dihitung dengan cermat, lanjut Helmi menyebutkan, antara nilai kontrak dengan pekerjaan patut di duga tidak sesuai dengan spesifikasi sehingga dapat di kategorikan diduga telah terjadi Mark-Up terhadap penggunaan anggaran atau adanya penyimpangan uang milik rakyat. 

Sementara itu, PPK Perkim Elfandri saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp menyebutkan bahwa pekerjaan rehab taman masih berlangsung atau belum selesai dikerjakan dan dilakukan pembayaran sehingga masih menunggu hingga selesai guna memastikan pekerjaan siap sesuai perjanjian kerjasama. 

Itu pekerjaan sisip yang retak ya.itu hanya pekerjaan minor. Mayornya ada pemasangan batu bata, pengecatan, pengecoran dan perbaikan nama taman. Dilihat aja RAB sama pekerja bang, nanti sama - sama kita ukur, aku terbuka orangnya bang. Kata Elfandri menjawab pesan singkat. 

Terkait pekerjaan yang diduga tidak sesuai kualitas dengan anggarannya, Elfandri menjawab akan melihat langsung kelapangan bersama -sama usai kembali dari kota Medan. 

Aku lagi si RS Haji Medan. Nantilah setelah aku kembali kita sama -sama kelapangan diskusi. Ungkapnya mengakhiri.

(wellas)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel

Label

Budaya (16) ekonomi (3) Kesehatan (13) Organisasi (236) Pemerintahan (108) Pendidikan (143) politik (126) Polri/TNI (6) sosial (107) Sumatera Utara (29)

Arsip Blog

Mengenal Tiga Jenis Produk Aluminium dari INALUM

 


SELAMAT BERTANDING PON


 

KESAKTIAN PANCASILA


 

SELAMAT PELANTIKAN